Banner Banner 1

yamaha 3s

Yamaha 3S is a service from Yamaha to increase Yamaha customer satisfaction

hot products

Product MT-15

Rp41.127.000

Product MT-25

Rp60.519.000

Product R15 CONNECTED

Rp43.141.000

Product WR155R

Rp41.726.000

Product XMAX 250 TECH MAX

Rp72.710.000

Product XMAX 250 CONNECTED

Rp67.855.000

Product NMAX "TURBO" TECH MAX ULTIMATE

Rp47.060.000

Product NMAX "TURBO" TECH MAX

Rp44.960.000

news update

News Penyebab Motor Matic Sulit Susah Distarter & Cara Atasinya

Penyebab Motor Matic Sulit Susah Distarter & Cara Atasinya

Pernah mengalami motor matic yang mendadak tidak bisa distarter? Atau mungkin, sekarang sedang mengalami? Kondisi ini memang bikin repot, apalagi jika terjadi di saat-saat penting atau tidak terduga. Penyebab motor matic tidak bisa distarter sebenarnya beragam, mulai dari masalah kecil yang sering terabaikan hingga komponen yang perlu dicek lebih mendalam. 

Walaupun motor matic memang dikenal praktis dan mudah digunakan, kamu harus ingat kalo motor ini tetap membutuhkan perawatan agar performanya tetap maksimal, ya. Karena sayangnya, beberapa bagian pada motor matic kadang luput dari perhatian, dimana hal ini akhirnya menyebabkan masalah saat hendak distarter.

Ada beberapa penyebab umum yang sering jadi biang keladi motor susah menyala, dan kabar baiknya, kebanyakan dari penyebab ini bisa dicek sendiri dahulu dan tidak harus langsung ke bengkel! Dalam artikel ini, kita akan membahas penyebab motor matic susah distarter lengkap dengan cara mengatasinya. Ayo simak sampai akhir biar kamu lebih mudah menemukan solusinya dan menghindari masalah serupa di kemudian hari!

 

Penyebab Motor Matic Susah Distarter

Saat motor matic kamu tiba-tiba susah distarter, pasti ada alasan dan penyebabnya. Biasanya masalah ini bukan karena kerusakan besar, melainkan komponen-komponen kecil yang sering luput dari perhatian atau mulai aus seiring pemakaian. Nah, berikut beberapa penyebab umum motor matic tidak bisa distarter yang bisa lebih diperhatikan:

  • Aki Lemah atau Soak

Aki adalah sumber utama tenaga untuk menyalakan motor. Saat aki motor kamu lemah atau soak, biasanya starter motor juga akan terdengar lemah atau bahkan tidak bekerja sama sekali. Ciri lain yang bisa kamu perhatikan dari penyebab ini adalah lampu motor yang tampak redup dibanding biasanya.

  • Busi Kotor atau Rusak

Busi bertanggung jawab menghasilkan percikan api untuk membakar bahan bakar di dalam mesin motor. Nah, jika busi motor kamu kotor, aus, atau rusak, otomatis percikan api akan terganggu dan menyebabkan motor tidak bisa distarter. 

  • Dinamo Starter Bermasalah

Dinamo starter adalah komponen yang bekerja langsung untuk memutar mesin ketika tombol starter ditekan. Misalnya dinamo rusak atau aus, motor matic tidak akan bisa menyala meskipun aki dan busi dalam kondisi baik. 

  • Kabel dan Koneksi Longgar atau Rusak

Koneksi listrik yang longgar atau kabel yang sudah aus juga seringkali menjadi penyebab utama motor matic tidak bisa distarter. Kabel atau konektor yang tidak terpasang dengan benar bisa mengganggu aliran listrik yang dibutuhkan untuk menyalakan mesin. 

  • Switch Rem atau Standar Samping yang Tidak Berfungsi

Motor matic modern biasanya dilengkapi dengan fitur keamanan, seperti switch pada rem atau standar samping. Nah, misalkan switch ini rusak atau tidak berfungsi, motor tidak akan bisa distarter untuk alasan keamanan. 

 

Cara Mengatasi Motor Matic yang Susah Distarter

Setelah mengetahui beberapa penyebab umum motor matic susah distarter pada bagian sebelumnya, sekarang saatnya kita bahas solusi untuk mengatasinya. Jangan khawatir, kebanyakan masalah tersebut bisa diatasi dengan langkah-langkah sederhana, kok (kecuali dalam kondisi tertentu). Berikut cara-cara yang lebih spesifik untuk mengatasi motor matic yang susah distarter:

  • Cek Aki dan Ganti Jika Sudah Lemah

Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah memeriksa kondisi aki. Gunakan multimeter untuk mengukur voltase aki. Aki yang sehat biasanya memiliki tegangan sekitar 12,6 volt. Jika lebih rendah dari itu (misalnya 12 volt atau kurang), bisa jadi aki sudah lemah.

Kamu bisa coba mengisi ulang aki dengan charger aki, atau jika sudah terlalu lama, sebaiknya ganti aki dengan yang baru. Pastikan terminal aki bersih dan tidak ada korosi yang mengganggu aliran listrik.

  • Bersihkan atau Ganti Busi yang Kotor atau Aus

Cek kondisi busi dengan membuka penutupnya. Kalau terlihat kotor, bersihkan dengan kain kering atau sikat halus. Misalkan busi sudah terlihat aus atau terdapat kerak yang tidak bisa dibersihkan, lebih baik ganti busi dengan yang baru. Pastikan juga pemasangan busi kencang dan tidak longgar setelah diganti.

  • Periksa Dinamo Starter

Coba dengarkan suara starter motor kamu saat ditekan. Jika terdengar seperti bunyi “klik” tapi tidak ada gerakan, bisa jadi dinamo starter rusak. Kamu bisa memeriksa kabel dan koneksi dinamo starter, jika tidak ada yang longgar, kemungkinan dinamo sudah aus dan perlu diganti. Bawa motor ke bengkel untuk pemeriksaan lebih lanjut.

  • Pastikan Kabel dan Koneksi Tidak Longgar

Periksa kabel-kabel yang menghubungkan aki, starter, dan komponen lainnya. Kabel yang longgar atau terputus bisa menyebabkan motor tidak bisa distarter. Cek apakah ada kabel yang terlepas atau kendor, terutama pada bagian terminal aki dan starter. Jika ada yang longgar, kencangkan koneksinya dan pastikan semuanya terpasang dengan rapat. Jangan lupa juga untuk memeriksa kabel yang mungkin terkikis atau rusak, ya.

  • Periksa Switch Rem dan Standar Samping

Pastikan standar samping sudah terlipat dan coba tekan rem dengan benar sebelum menekan tombol starter. Kalau sistem pengaman ini tidak berfungsi dengan baik, motor tidak akan bisa distarter. Cek apakah switch rem atau sistem standar samping macet atau kotor, dan bersihkan jika perlu. Jika switch rem rusak, kamu bisa menggantinya dengan yang baru.

Misalkan cara-cara ini belum optimal atau dirasa terlalu sulit untuk kamu lakukan sendiri, kamu baru bisa mempertimbangkan untuk membawa motor ke bengkel terdekat untuk pengecekan lebih mendalam. Biasanya, teknisi bengkel akan membantu mendiagnosis masalah dengan lebih tepat, terutama jika ada komponen yang perlu diganti atau diperbaiki.

 

Tips Mencegah Motor Matic Susah Distarter di Kemudian Hari

Setelah motor matic kamu kembali normal, penting untuk menjaga agar masalah susah starter tidak terulang lagi. Perawatan rutin dan perhatian terhadap beberapa komponen utama bisa sangat membantu dalam mencegah motor susah distarter di kemudian hari. Yuk, simak beberapa tips yang bisa kamu terapkan untuk menjaga performa motor kamu:

  • Rutin Memeriksa Aki

Pastikan untuk cek aki secara berkala, setidaknya setiap dua (2) bulan sekali untuk memastikan kondisi tegangan aki masih optimal. Jika sudah mulai menunjukkan tanda-tanda lemah, segera isi ulang atau ganti dengan yang baru. Jangan tunggu sampai motor susah dinyalakan baru menggantinya.

  • Jaga Kondisi Busi

Setiap 5.000 km sekali, buka busi dan periksa apakah ada kerak atau kotoran yang menempel. Jika busi sudah kotor, segera bersihkan. Jika sudah aus, ganti dengan yang baru. Pemasangan busi yang rapat juga sangat penting untuk menghindari kebocoran listrik.

  • Perawatan Dinamo Starter

Ketika ada masalah, pastikan kamu tidak memaksakan motor untuk distarter berkali-kali dalam waktu singkat. Jika terasa ada suara aneh atau motor susah distarter meski kondisi aki dan busi oke, periksakan dinamo starter di bengkel untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik.

  • Cek Kabel dan Koneksi Secara Berkala

Pastikan kabel dan koneksi penting lainnya (seperti kabel aki dan starter) selalu dalam kondisi kencang dan tidak ada yang terkikis. Periksa juga kondisi kabel secara berkala, terutama jika kamu merasa ada masalah pada sistem kelistrikan motor.

  • Jaga Sistem Keamanan (Standar Samping dan Rem)

Jangan lupa untuk selalu mengecek sistem pengaman motor matic seperti switch rem dan standar samping. Pastikan switch rem bekerja dengan baik dan standar samping selalu terlipat sebelum kamu menekan tombol starter. Ini adalah fitur pengaman yang sering terabaikan, padahal sangat penting untuk kelancaran motor saat dinyalakan.

  • Gunakan Motor dengan Bijak

Hindari mematikan motor dalam keadaan standar samping terbuka karena bisa merusak sistem pengaman dan membuat motor susah distarter. Selain itu, jangan terburu-buru menyalakan motor setelah lama tidak digunakan. Beri waktu bagi sistem kelistrikan untuk berfungsi dengan baik (panaskan motor). Misalnya motor jarang dipakai, sesekali hidupkan motor untuk menjaga komponen tetap bergerak dan tidak aus.

Jadi, dapat dipahami bahwa, meskipun motor matic yang susah distarter bisa bikin pusing.. kamu bisa mencegahnya dengan tahu penyebab dan cara mengatasinya. Cukup rutin cek aki, busi, dan dinamo starter, motor kamu akan tetap prima dan awet. Dengan merawat motor secara berkala dan memperhatikan detail kecil, kamu juga bisa menghindari masalah besar di kemudian hari.

Jangan ragu untuk melakukan perawatan motor dengan teliti agar pengalaman berkendara kamu tetap lancar tanpa hambatan. Jika kamu merasa kesulitan atau membutuhkan bantuan, jangan sungkan untuk datang ke bengkel atau service center terpercaya sesuai lokasimu. Untuk berita, tips otomotif, dan informasi terbaru seputar produk Yamaha, kunjungi situs kami dan tetap ikuti update-nya!

News Seberapa Irit Konsumsi BBM Yamaha Fazzio Hybrid? Cek Faktanya!

Seberapa Irit Konsumsi BBM Yamaha Fazzio Hybrid? Cek Faktanya!

Bagi kamu yang tertarik dengan motor dengan desain berkelas dan performa yang oke, Yamaha Fazzio Hybrid kemungkinan besar sudah jadi incaranmu. Melalui beragam event serta kampanye pemasaran yang gencar dilakukan akhir-akhir ini, kamu juga mungkin sering dengar kabar kalau motor ini irit akan konsumsi BBM.

Dengan kombinasi mesin konvensional dan teknologi listrik (hybrid) yang diluncurkannya, Yamaha mengklaim bahwa Fazzio Hybrid mampu menekan penggunaan bahan bakar sekaligus menambah daya ketika akselerasi. Teknologi ini bisa jadi jawaban buat kamu yang ingin pengalaman berkendara yang efisien dan ramah lingkungan tanpa mengorbankan kenyamanan.

Tapi, seberapa irit sebenarnya konsumsi BBM Yamaha Fazzio Hybrid? Apakah klaim irit yang beredar sesuai dengan kenyataan di jalanan? Kalau kamu penasaran soal ini, yuk kita bahas lebih dalam tentang teknologi hybrid yang digunakan Fazzio. Di artikel ini, kita akan mengupas tuntas semua hal tentang efisiensi BBM Yamaha Fazzio Hybrid. Simak terus sampai selesai!

 

Pengaruh Teknologi Hybrid pada Konsumsi BBM Yamaha Fazzio

Yamaha Fazzio Hybrid hadir dengan teknologi Blue Core Hybrid yang menggabungkan mesin konvensional dengan motor listrik. Teknologi hybrid ini membuat akselerasi Yamaha Fazzio terasa lebih responsif berkat torsi instan yang dihasilkan oleh motor listrik saat start atau akselerasi awal. 

Kombinasi mesin bensin dan motor listrik juga menghasilkan tenaga yang lebih besar dibandingkan motor konvensional dengan kapasitas mesin setara. Selain itu, penggunaan teknologi hybrid ini membantu meredam getaran mesin, menciptakan pengalaman berkendara yang lebih halus dan tentunya membawa dampak positif pada konsumsi BBM Yamaha Fazzio Hybrid.

Di kecepatan rendah atau saat berkendara dalam kondisi stop-and-go, teknologi  hybrid pada Yamaha Fazzio Hybrid berperan aktif menggantikan mesin bensin. Secara keseluruhan, hal ini membantu meringankan kerja mesin utama dan membuat konsumsi BBM lebih irit. 

Selain itu, fitur start-stop otomatis secara cerdas mematikan mesin saat motor berhenti, seperti di lampu merah atau dalam kemacetan, dan menghidupkannya kembali begitu gas diputar. Hasilnya, penggunaan bahan bakar pun semakin efisien!

 

Seberapa Irit Konsumsi BBM Fazzio Hybrid untuk Pemakaian Harian?

Yamaha Fazzio Hybrid dikenal irit dalam konsumsi BBM, dimana hal ini menjadikannya pilihan ideal untuk kebutuhan berkendara sehari-hari. Berdasarkan beberapa pengujian menggunakan metode full-to-full—di mana konsumsi dihitung dari jarak yang ditempuh dengan tangki bahan bakar penuh—Fazzio Hybrid dapat menempuh sekitar 56,1 hingga 84,4 km per liter. Angka ini tergantung pada kondisi pemakaian dan gaya berkendara.

Sedangkan pada pengujian lain dengan bahan bakar Pertamax, Fazzio Hybrid mencatat sekitar 51,6 km per liter dalam kondisi berkendara harian yang bervariasi, termasuk jalanan yang kadang macet dan kadang lancar, serta kombinasi gaya berkendara santai dan agresif. Dengan demikian, meskipun berada di kondisi lalu lintas yang dinamis, Fazzio tetap mempertahankan konsumsi bahan bakar yang efisien.

Secara keseluruhan, Yamaha Fazzio Hybrid membuktikan diri sebagai motor yang hemat BBM dan praktis untuk kebutuhan harian. Dengan efisiensi mulai dari 51,6 hingga 84,4 km per liter, motor ini dapat diandalkan untuk berbagai situasi jalan, sehingga pengendara tidak perlu khawatir tentang pengisian bahan bakar yang sering. Hasil ini menjadikan Fazzio Hybrid pilihan yang ekonomis dan ramah lingkungan untuk penggunaan sehari-hari.

 

Tips Mengoptimalkan Fazzio Hybrid Agar Lebih Irit BBM

Untuk membuat Yamaha Fazzio Hybrid lebih irit bahan bakar, ada juga beberapa tips yang dapat kamu terapkan dalam berkendara sehari-har, lhoi. Dengan mengikuti langkah-langkah berikut, konsumsi BBM Yamaha Fazzio Hybrid bisa menjadi lebih efisien, membantu kamu menghemat lebih banyak bahan bakar. Yuk, simak:

  • Jaga Kecepatan Stabil di Atas 20 km/jam

Berkendara terlalu lambat, terutama di bawah 20 km/jam, membuat motor kamu bekerja lebih keras dan dapat meningkatkan konsumsi BBM. Maka dari itu, cobalah menjaga kecepatan yang stabil dan ideal untuk meringankan beban mesin, terutama saat berkendara di jalanan perkotaan.

  • Hindari Sering Buka-Tutup Gas

Terlalu sering membuka dan menutup gas secara tiba-tiba bisa menguras bahan bakar lebih cepat! Usahakan untuk menjaga gas tetap stabil pada kecepatan ideal agar konsumsi BBM Yamaha Fazzio Hybrid lebih efisien, ya. Selain itu, berkendara dengan ritme yang teratur juga membantu motor beroperasi dengan optimal.

  • Antisipasi Pengereman Mendadak

Pengereman mendadak yang terlalu sering juga bisa memengaruhi penggunaan bahan bakar. Ketika berkendara, cobalah mengantisipasi kondisi lalu lintas di depan dan rem secara perlahan bila memungkinkan. 

  • Manfaatkan Fitur Stop & Start System (SSS)

Yamaha Fazzio Hybrid dilengkapi dengan fitur Stop & Start System (SSS) yang mematikan mesin secara otomatis saat berhenti lebih dari 5 detik, misalnya di lampu merah. Jangan lupa untuk aktifkan fitur ini biar membantu kamu mengurangi konsumsi bahan bakar saat berhenti di tengah kemacetan atau lampu lalu lintas!

  • Lakukan Perawatan Rutin

Merawat Yamaha Fazzio Hybrid secara rutin juga berperan penting dalam menghemat konsumsi BBM. Pastikan Fazzio Hybrid kamu selalu dalam kondisi optimal dengan mengganti oli, memeriksa tekanan ban, dan membersihkan komponen mesin secara berkala, ya!

Secara keseluruhan, Yamaha Fazzio Hybrid membuktikan dirinya sebagai motor yang tidak hanya bergaya tetapi juga hemat BBM untuk pemakaian harian. Dengan teknologi hybrid canggih, motor ini mampu mencapai efisiensi bahan bakar yang tinggi walau tetap tergantung pada kondisi jalan dan gaya berkendara. 

Selain itu, tips tambahan menghemat konsumsi BBM Yamaha Fazzio Hybrid yang telah kami sarankan di atas juga dapat lebih mengoptimalkan performa serta keseluruhan konsumsi bahan bakar motor kamu! Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu dapat menikmati performa terbaik dari Fazzio Hybrid sekaligus menghemat biaya dari dompet.

Jadi, sudah siap menikmati perjalanan dengan efisiensi maksimal bersama Yamaha Fazzio Hybrid? Jika penasaran, segera eksplor fitur unggulan Fazzio Hybrid di dealer terdekat dan rasakan sendiri bedanya! Kamu juga bisa mendapatkan update terbaru seputar dunia otomotif atau mencari info produk Yamaha lebih lanjut di situs kami. Stay updated untuk pengalaman berkendara yang lebih maksimal!

News Tetap Prima! Ini Tips Meninggalkan Motor dalam Waktu Lama

Tetap Prima! Ini Tips Meninggalkan Motor dalam Waktu Lama

Buat kamu yang harus meninggalkan motor dalam waktu lama—entah untuk mudik, kerja di luar kota, atau alasan lainnya— pasti ada kekhawatiran soal kondisinya saat tidak terpakai. Motor yang jarang dipakai rentan mengalami masalah, dari aki yang soak hingga mesin yang sulit dinyalakan. Nah, kalau kamu tidak ingin motor kesayanganmu “ngambek” saat akan digunakan lagi, ada beberapa tips meninggalkan motor yang bisa diikuti.

Menjaga motor tetap prima selama ditinggal ternyata tidak terlalu sulit, kok. Dengan beberapa langkah sederhana, kamu bisa memastikan motor tetap dalam kondisi optimal tanpa harus sering-sering mengecek. Apalagi jika motor ini adalah kendaraan utama kamu, tentu penting untuk jaga-jaga merawatnya biar siap dipakai kapan saja. Mulai dari mempersiapkan aki hingga menjaga tekanan ban, semua bisa dilakukan dengan mudah.

Di artikel ini, kita akan membahas tips motor ditinggal lama yang akan membantu kamu menjaga kondisi motor selama ditinggal berhari-hari, bahkan berminggu-minggu. Yuk, kita simak cara-cara praktisnya supaya motor tetap awet dan tidak rewel saat ingin dipakai lagi!

Kenapa Perlu Merawat Motor yang Jarang Digunakan?

Merawat motor yang jarang digunakan itu sangat penting dan ada beberapa alasan kenapa kamu tidak boleh mengabaikannya. Pertama, motor yang tidak dipakai dalam waktu lama bisa mengalami berbagai masalah, seperti aki yang soak, ban yang kempes, hingga mesin yang sulit dinyalakan saat ingin digunakan lagi.

Kemudian, berbagai komponen motor (seperti oli, rem, dan sistem bahan bakar) juga membutuhkan perhatian khusus. Oli yang terlalu lama tidak diganti bisa menjadi kotor dan tidak efektif dalam melumasi mesin. Begitu juga dengan rem, jika dibiarkan terlalu lama, bisa membuat komponen tersebut berkarat atau macet. 

Jika sudah muncul, berbagai masalah ini bukan hanya akan mengganggu rencana kamu saat ingin berkendara, tetapi juga bisa memicu biaya perbaikan yang tidak sedikit. Bahkan, bisa juga berdampak pada keselamatan kamu saat berkendara, lho. Maka dari itu, jangan anggap sepele proses perawatan motor sebelum ditinggal lama! Dengan sedikit usaha, kamu bisa mencegah masalah-masalah tersebut dan memastikan motor tetap dalam kondisi prima saat digunakan kembali.\

 

Tips Meninggalkan Motor agar Tetap Siap Pakai

Langsung saja, berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu terapkan untuk memastikan motor kesayanganmu tetap prima meski ditinggal lama!

Persiapan Sebelum Meninggalkan Motor

  • Bersihkan Motor

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mencuci motor secara menyeluruh. Pastikan semua kotoran dan debu hilang, terutama di bagian-bagian yang rentan terkena karat, seperti rantai, piringan cakram, dan kaki-kaki. Motor yang bersih tidak hanya terlihat lebih baik, tetapi juga lebih terlindungi dari kerusakan akibat kotoran.

  • Keringkan dengan Sempurna

Setelah dicuci, jangan lupa untuk mengeringkan motor dengan baik. Air yang tertinggal bisa menjadi penyebab munculnya jamur atau karat yang dapat merusak penampilan dan fungsi motor pada nantinya.

  • Isi Penuh Tangki Bensin

Sebelum meninggalkan motor, pastikan untuk mengisi tangki bensin hingga penuh. Hal ini penting untuk mencegah terbentuknya karat di dalam tangki akibat uap bensin. Untuk menjaga kualitas bensin, kamu juga bisa menambahkan sedikit bahan aditif bensin.

  • Ganti Oli Mesin

Kamu juga disarankan untuk ganti oli mesin dengan yang baru sebelum penyimpanan. Oli lama yang dibiarkan terlalu lama dapat mengendap dan berisiko merusak mesin. Dengan oli baru, mesin akan lebih terlindungi dan siap bekerja saat kamu kembali.

  • Cek Tekanan Ban

Pastikan tekanan ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan sebelum kamu meninggalkan motor. Sebab, ban yang kurang angin dapat berubah bentuk saat disimpan dalam waktu lama dan berpotensi mengganggu performa saat digunakan kembali.

 

Tips Selama Meninggalkan Motor

  • Gunakan Cover Motor

Melindungi motor dari debu dan sinar matahari langsung sangat penting untuk menjaga keawetan motor. Sebelum meninggalkan motor, pastikan untuk menutupinya dengan cover berkualitas yang sesuai ukuran ya, agar motor kamu terlindungi dari elemen luar yang dapat merusak cat dan komponen keseluruhan.

  • Letakkan di Tempat Kering

Selama ditinggal, pastikan untuk menempatkan motor di area yang kering dan sejuk, jauh dari paparan sinar matahari langsung. Lingkungan yang lembap atau terlalu panas dapat merusak berbagai komponen motor, seperti oli dan karet, sehingga pastikan ventilasi baik untuk menjaga kondisi motor.

  • Pakai Standar Tengah

Gunakan standar tengah untuk mengurangi tekanan pada ban belakang dan menjaga bentuknya. Selain itu, menambahkan ganjalan pada ban depan juga membantu menjaga keseimbangan motor saat disimpan, sehingga lebih aman ketika digunakan kembali.

 

Tips Tambahan

  • Perhatikan Keamanan

Sebelum meninggalkan, pastikan motor disimpan di tempat yang aman dan terkunci untuk mencegah pencurian. Pilih lokasi strategis seperti garasi pribadi atau area parkir yang aman, dan pastikan semua kunci serta sistem keamanan berfungsi dengan baik. Atau, kamu juga bisa pakai alat pengaman tambahan, seperti kunci roda atau alarm untuk memberikan perlindungan ekstra.

 

  • Dokumentasikan Kondisi

Kamu juga bisa mengabil foto kondisi motor sebelum ditinggalkan. Dokumentasi visual dari berbagai sudut akan membantu saat kamu ingin menggunakan motor kembali. Foto-foto ini juga berguna untuk memeriksa kerusakan atau perubahan yang mungkin terjadi selama penyimpanan.

 

Cara Memastikan Komponen Motor Tetap Awet Saat Ditinggal Lama

Meninggalkan motor dalam waktu lama bukan berarti kamu harus khawatir tentang kondisinya. Dengan beberapa langkah sederhana, kamu bisa memastikan komponen motor tetap awet dan siap dipakai kapan saja. Berikut ini beberapa cara yang bisa kamu lakukan:

  • Panaskan Mesin Secara Berkala

Jika kamu punya waktu, cobalah nyalakan mesin motor setiap 2-4 minggu selama beberapa menit. Langkah ini bermanfaat agar oli dapat bersirkulasi dan menjaga karet-karet di dalam mesin agar tidak mengeras. Mungkin kamu juga bisa minta bantuan orang terdekat yang terpercaya untuk melakukan ini, karena dengan memanaskan mesin, kamu bisa lebih memastikan semua komponen berfungsi dengan baik saat kamu ingin menggunakan motor kembali.

Selain itu, bagi pemilik motor Yamaha, kamu bisa memanfaatkan layanan Service Kunjung Yamaha (SKY). Layanan ini dirancang untuk memudahkan pemilik motor Yamaha dengan memberikan servis berkala dan perbaikan, termasuk membantu memanaskan motor sesuai permintaan khusus. Untuk info lebih lanjut, kamu bisa download aplikasi My Yamaha Motor atau cek langsung artikel ini.

  • Lepas Aki (Opsional)

Jika motor akan ditinggalkan dalam waktu lama (misalnya, berbulan-bulan) dan tidak ada orang yang dapat membantu mengawasinya, kamu bisa pertimbangkan untuk melepas aki dan menyimpannya di tempat kering. Menghubungkan aki ke charger secara berkala juga dapat menjaga kondisi aki tetap baik agar siap digunakan saat dibutuhkan lagi.

 

Sejauh ini, dapat dimengerti bahwa motor yang ditinggalkan dalam waktu lama sangat penting untuk memastikan performanya tetap optimal saat kamu membutuhkannya kembali, kan? 

Dengan mengikuti tips sederhana yang telah dibahas,  kamu dapat mencegah berbagai masalah yang sering terjadi pada motor yang jarang digunakan. Ingat, langkah-langkah kecil seperti mengganti oli, memeriksa tekanan ban, dan menggunakan cover dapat membuat perbedaan besar dalam menjaga kondisi motor kesayanganmu.

Jadi, jangan tunggu sampai masalah muncul terlebih dahulu ya! Persiapkan motor kamu dengan baik sebelum ditinggalkan dan coba untuk meluangkan waktu untuk memeriksa kondisi motor secara berkala. Yuk, tetap jaga motor kita agar tetap prima dan selalu siap dipakai kapan saja!

News Canggih! Yamaha MT-07 2025 Hadir dengan Teknologi Y-AMT

Canggih! Yamaha MT-07 2025 Hadir dengan Teknologi Y-AMT

Bagi kamu yang up-to-date dalam mengikuti perkembangan dunia otomotif, nama Yamaha MT-07 tentu sudah tidak asing lagi, kan? Motor sport naked ini telah menjadi pilihan favorit di kalangan penggemar motor berkat desainnya yang sangar dan performa yang terkenal tangguh. 

Baru baru ini pun, Yamaha meluncurkan varian penyegaran terbaru, yaitu Yamaha MT-07 2025 yang hadir dengan sejumlah peningkatan menarik dan membuat pengalaman berkendara semakin nyaman dan praktis. Hampir seluruh bagian motor ini mendapatkan perubahan, mulai dari desain hingga fitur elektronik.

Salah satu fitur baru yang paling mencuri perhatian adalah teknologi Y-AMT, yang memungkinkan kamu untuk menikmati performa Yamaha MT-07 tanpa harus repot mengoperasikan kopling manual. Namun, apa itu teknologi Y-AMT? Fitur baru apa saja yang juga ditambahkan?

Simak artikel ini lebih lanjut untuk menemukan apa saja keunggulan baru yang ditawarkan, serta fitur-fitur apa yang membuat Yamaha MT-07 semakin layak dipertimbangkan. Mari kita lihat lebih dekat teknologi dan pembaruan yang ditawarkan motor keren ini!

 

Apa Itu Teknologi Y-AMT?

Y-AMT adalah singkatan dari Yamaha Automated Manual Transmission. Teknologi ini adalah sebuah inovasi dari Yamaha yang menggabungkan kenyamanan transmisi otomatis dengan sensasi berkendara manual. Jadi, dengan adanya teknologi Y-AMT, pengendara motor tidak perlu lagi repot menginjak kopling dan menggeser tuas persneling secara manual.

 

Bagaimana Cara Kerja Teknologi Y-AMT?

Secara sederhana, Y-AMT mengotomatiskan proses perpindahan gigi pada transmisi manual. Sistem ini dilengkapi dengan aktuator yang akan menggerakkan kopling dan tuas persneling sesuai dengan perintah dari komputer. Ketika berkendara, kamu hanya perlu mengatur kecepatan dan memilih mode berkendara yang diinginkan.

Jadi, dari segi kinerja, sistem AMT otomatis menghilangkan kebutuhan untuk mengoperasikan kopling secara manual. Selain itu, sistem ini juga memungkinkan pengendara memilih antara perpindahan gigi manual melalui tuas di sisi kiri setang atau perpindahan gigi otomatis dengan dua mode AT.

Teknologi Y-AMT berbeda dengan transmisi matic konvensional menggunakan sistem pulley dan belt. Sensasi berkendara dengan Y-AMT terasa lebih sporty, dimana potensi konsumsi bahan bakar pun juga lebih efisien karena sistem komputer dapat mengatur pergantian gigi secara optimal.

 

Desain Baru Yamaha MT-07 2025, Lebih Sporty!

Yamaha MT-07 2025 hadir dengan perubahan desain yang signifikan, menghadirkan kesan sporty dan modern yang semakin kuat. Perubahan paling mencolok terlihat pada lampu depan LED yang kini dilengkapi dengan DRL horizontal, dimana tampilan ini menciptakan kesan yang tajam dan agresif khas moge atau motor sport. 

Tidak hanya itu, Yamaha juga memberikan sentuhan baru pada fairing dan tangki bahan bakar dengan garis-garis tegas pada MT-07. Hal ini kemudian memperkuat kesan kokoh dan maskulin, pastinya membuat moge model ini tampak lebih berani dan siap mencuri perhatian di jalan.

Untuk meningkatkan kenyamanan saat berkendara, desain Yamaha MT-07 2025 pun telah disesuaikan pada posisi setang dan pijakan kaki. Posisi setang kini lebih rendah dan memberikan pengguna kesempatan untuk mengadopsi posisi berkendara yang lebih agresif. Sedangkan, pijakan kaki yang dipindahkan lebih ke belakang juga membantu menciptakan sudut kaki yang lebih nyaman dan meningkatkan kontrol saat berada di jalan. 

Ditambah lagi, teknologi Y-AMT pada MT-07 juga dilengkapi dengan dua opsi baru yaitu D dan D+, fitur baru ini menawarkan dua pola perpindahan gigi yang berbeda. Pada mode D, pola perpindahan gigi dirancang seimbang untuk penggunaan sehari-hari, sedangkan mode D+ memberikan sensasi lebih sporty dengan perpindahan gigi pada putaran mesin yang lebih tinggi.

Namun walaupun desainnya cukup banyak dirombak, para insinyur Yamaha berupaya keras mengurangi berat MT-07 2025 meskipun spesifikasinya telah ditingkatkan secara signifikan. Walaupun teknologi tambahan meningkatkan bobot total hingga 4,5 kg, mesin terbaru motor ini hanya memiliki berat 183 kg— satu kilogram lebih ringan dari model sebelumnya.

 

Fitur Yamaha MT-07 2025: Lebih Canggih!

Selain desain visual yang telah upgraded dan juga tambahan teknologi Y-AMT canggih dengan dua opsi, Yamaha MT-07 2025 memiliki sederet fitur baru tambahan yang membuatnya semakin menggiurkan untuk dimiliki! Secara lebih detail, fitur-fitur tersebut adalah:

  • Ride-by-Wire Throttle (Yamaha Chip Controlled Throttle - YCC-T)

Fitur ini merupakan sistem gas elektronik yang menggantikan kabel mekanis, membuat respons throttle lebih halus dan akurat untuk pengendalian tenaga yang optimal.

  • Kontrol Traksi

Fitur ini menjaga stabilitas dengan mengurangi tenaga jika ban mengalami slip, sehingga pengendara lebih aman di jalan licin atau tidak rata.

  • Mode Berkendara

Pengendara bisa memilih mode sesuai kebutuhan, seperti mode hemat bahan bakar atau mode sporty untuk performa maksimal.

  • Quick Shifter (Opsional)

Terkait dengan bahasan sebelumnya, fitur ini memungkinkan perpindahan gigi tanpa menarik kopling, memberikan akselerasi cepat dan halus, cocok untuk kecepatan tinggi.

  • Layar TFT 5 Inci

Layar ini menampilkan data lebih jelas, terhubung ke aplikasi MyRide, dan memiliki navigasi Garmin. Terdapat juga joystick di setang untuk pengaturan cepat tanpa melepas tangan.

 

Secara keseluruhan, Yamaha MT-07 2025 memang dirancang untuk memberikan pengalaman berkendara yang modern, responsif, dan aman, dengan beragam fitur baru yang memperkuat reputasinya sebagai motor sport yang kaya teknologi dan mudah diakses.

Dengan julukan "Dawn of a New Darkness" dan kerap disebut-sebut "Born from the Dark Side of Japan", atau lahir dari sisi gelap Jepang, Yamaha MT-07 baru benar-benar mendefinisikan ulang pengalaman berkendara motor sport dengan gayanya yang edgy nan canggih!

Fitur-fiturnya yang semakin modern, desain yang lebih berani, dan tambahan teknologi Y-AMT, MT-07 terbaru ini adalah pilihan yang tepat bagi pengendara yang menginginkan kenyamanan dan performa maksimal. 

Jangan lewatkan kesempatan untuk menjajal kecanggihan Yamaha MT-07 2025. Segera kunjungi dealer Yamaha terdekat atau cek situs resmi Yamaha Thamrin untuk mendapatkan informasi lanjutan dan penawaran menarik lainnya!

 

logo