6 Tips Merawat Motor Saat Musim Hujan agar Mesin Tetap Awet
Akhir tahun sering kali membawa tantangan tambahan bagi para pengendara karena curah hujan yang lebih tinggi. Dalam periode ini, tak dapat disangkal bahwa mengetahui cara merawat motor saat musim hujan menjadi langkah penting agar mesin tetap dalam kondisi optimal.
Air, kelembapan, dan jalanan licin tentu dapat mempercepat kerusakan komponen jika tidak ditangani dengan tepat. Sedangkan, kita pasti ingin motor tetap nyaman digunakan tanpa harus khawatir mogok atau menurun performanya walau dalam mobilitas harian yang padat. Itulah mengapa memahami langkah-langkah perawatan yang sederhana namun efektif sangat penting, terutama ketika intensitas hujan semakin tinggi.
Apalagi, realitanya masih banyak masalah motor yang sebenarnya bisa dicegah sejak awal; mulai dari mesin yang tiba-tiba rewel hingga komponen listrik yang mudah bermasalah. Maka dari itu, perawatan yang tepat sedini mungkin bukan hanya menjaga performa, tetapi juga menghindarkan pengeluaran mendadak yang tidak perlu.
Nah, artikel ini akan memberikan panduan merawat motor saat musim hujan yang mudah diterapkan, sekaligus membantu kamu menjaga motormu agar tetap awet dan siap menghadapi kondisi apa pun sepanjang musim hujan. Mari mulai dari hal-hal dasar yang sering terlewat, tetapi punya dampak besar terhadap umur kendaraan. Yuk, simak sampai akhir!
Kenapa Musim Hujan Bikin Motor Lebih Rentan Rusak?

Musim hujan otomatis membuat motor menghadapi kondisi yang jauh lebih berat layaknya resiko air yang masuk ke celah kecil, lumpur yang menumpuk, sampai kelembapan yang tinggi dan membahayakan. Tanpa perawatan ekstra, masalah kecil bisa cepat berkembang jadi kerusakan besar yang mengganggu mobilitas kamu. Berikut detailnya:
1. Korosi dan Karat dari Air Hujan yang Asam
Air hujan di perkotaan cenderung lebih asam, dan ketika menempel terus-menerus pada komponen logam motor seperti rantai, knalpot, dan baut, proses karat berjalan jauh lebih cepat. Karat bukan cuma merusak tampilan, tapi juga bikin komponen melemah dan cepat aus, terutama pada bagian yang sering bergerak.
2. Lumpur dan Kotoran yang Menghambat Kinerja Mesin
Campuran air, debu, dan pasir mudah menempel di motor saat hujan. Jika menumpuk di sirip mesin atau kisi-kisi radiator, pelepasan panas terganggu dan mesin berisiko overheat. Lumpur di area suspensi juga bisa merusak karet seal, membuat pelumas bocor dan suspensi kehilangan performanya.
3. Risiko Korsleting pada Sistem Kelistrikan
Air yang masuk lewat soket, kabel getas, atau tutup busi longgar dapat menyebabkan korsleting. Dampaknya bisa langsung terasa seperti motor susah distarter, lampu bermasalah, atau mesin tiba-tiba mati. Pada motor injeksi, air yang mengenai ECU dapat memicu kerusakan yang jauh lebih mahal.
4. Gangguan Pelumasan dan Pembakaran
Air hujan juga cepat mengikis pelumas rantai, membuat rantai kering dan mudah berkarat. Kalau kamu melewati genangan cukup dalam, air juga bisa bercampur dengan oli mesin dan menurunkan kemampuan pelumasan. Air yang masuk ke filter udara atau sistem pembakaran membuat tarikan gas berat dan mesin mudah tersendat.
Nah, dengan memahami penyebab utama kerusakan di musim hujan, kamu bisa lebih waspada dan tahu langkah apa yang harus dilakukan. Perawatan sederhana yang konsisten sudah cukup untuk menjaga motor tetap awet dan nyaman dipakai, meski hujan terus turun.
6 Tips Merawat Motor Saat Musim Hujan agar Tetap Prima

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, musim hujan menuntut kamu memberi perhatian ekstra pada kondisi motor. Banyak komponen bekerja lebih berat ketika terpapar air, lumpur, dan kelembapan. Karena itu, inilah saat yang tepat untuk menerapkan merawat motor saat musim hujan secara lebih disiplin agar performanya tetap stabil dan aman dipakai setiap hari.
1. Segera Bilas atau Cuci Motor Setelah Kehujanan
Air hujan di perkotaan mengandung asam yang mudah mempercepat karat pada bagian logam seperti knalpot, rangka, dan baut kecil. Maka dari itu, membilas motor setia kali terpapar hujan membantu menghilangkan kandungan asam sekaligus kotoran yang menempel. Cara sederhana ini bisa mencegah korosi yang sering muncul tanpa disadari.
2. Bersihkan dan Cek Kondisi CVT
CVT adalah salah satu komponen yang paling sensitif terhadap kelembapan dan kotoran. Saat hujan, debu dan air bisa masuk melalui celah kecil dan membuat tarikan motor terasa kurang responsif. Membersihkan CVT secara berkala membantu menjaga performa tetap mulus dan mencegah gesekan berlebih pada komponen di dalamnya.
3. Jaga Pelumasan Rantai agar Tidak Kering
Air hujan dapat membersihkan pelumas rantai, membuatnya cepat kering dan rentan berkarat. Setelah motor dicuci dan dikeringkan, pastikan kamu langsung mengaplikasikan chain lube. Rantai yang terlumasi dengan baik akan lebih awet dan memberikan tarikan yang lebih halus saat digunakan.
4. Cek Sistem Kelistrikan dan Tutup Busi
Bagian kelistrikan mudah terganggu kalau air masuk ke soket, kabel getas, atau tutup busi yang longgar. Hal ini bisa membuat motor susah distarter atau bahkan mogok. Pastikan semua komponen kelistrikan utama tetap kering dan rapat agar korsleting dapat dihindari selama musim hujan.
5. Ganti Oli Lebih Cepat Jika Terkontaminasi Air
Saat melewati genangan yang cukup tinggi, air bisa masuk dan bercampur dengan oli mesin. Oli yang tercampur air biasanya berubah warna menjadi keabu-abuan dan kehilangan fungsi pelumasannya. Jika ini terjadi, sebaiknya kamu segera ganti oli agar mesin tetap terlindungi dan tidak mengalami aus berlebih. Untuk motor Yamaha, oli Yamalube tentunya merupakan brand resmi yang paling disarankan.
6. Bersihkan Sistem Pengereman Secara Berkala
Kotoran dan lumpur yang menempel pada kampas rem atau piringan cakram dapat menurunkan performa pengereman. Selain menimbulkan suara berdecit, gesekannya juga bisa merusak permukaan cakram. Membersihkan bagian rem secara rutin membantu menjaga daya cengkeram tetap optimal di jalan licin!
Kalau kamu konsisten merawat motor secara telaten lewat langkah-langkah sederhana ini, kamu dijamin bisa memastikan mesin tetap prima dan aman dipakai sepanjang musim hujan. Perawatan kecil hari ini adalah cara terbaik untuk menghindari masalah besar yang bisa mengganggu perjalanan kamu nanti.
Kapan Harus Servis? Tanda-Tanda Motor Perlu Dicek Setelah Kena Hujan

Di musim hujan, kondisi motor bisa berubah lebih cepat dari yang kamu bayangkan. Beberapa masalah mungkin belum terasa saat dikendarai, tapi sebenarnya sudah mulai muncul dari dalam. Karena itu, penting buat kamu tahu kapan motor harus diservis supaya performanya tetap aman dan stabil di tengah cuaca yang tidak menentu.
1. Ketika Tarikan Mulai Berat atau Tidak Responsif
Jika motor terasa lebih berat saat digas, terutama setelah sering kena hujan atau melewati genangan, itu tanda bahwa beberapa komponen seperti CVT, rantai, atau filter udara mulai terganggu. Kondisi ini biasanya tidak membaik sendiri dan butuh pengecekan langsung.
2. Saat Muncul Suara Aneh dari Mesin atau Rem
Suara gesekan, decitan pada rem, atau bunyi kasar dari rantai adalah alarm yang tidak boleh diabaikan. Kotoran dan kelembapan di musim hujan bisa mempercepat keausan, dan semakin lama dibiarkan, semakin besar risiko kerusakan yang muncul.
3. Ketika Kelistrikan Mulai Tidak Stabil
Lampu berkedip, motor susah distarter, atau respons throttle injection terasa tidak konsisten adalah tanda sistem kelistrikan terkena dampak air. Ini area sensitif, dan pengecekan dini bisa mencegah kerusakan yang lebih mahal.
4. Setelah Melewati Genangan Sedang–Dalam
Kalau kamu sempat menerobos genangan yang cukup tinggi, pastikan kamu langsung lakukan pengecekan oli dan area CVT lebih cepat! Air bisa masuk tanpa meninggalkan tanda yang terlihat, tapi efeknya bisa langsung merusak pelumasan dan membuat mesin cepat panas.
5. Saat Oli Berubah Warna atau Interval Servis Sudah Dekat
Oli yang terlihat keabu-abuan, lebih encer, atau berbau tidak biasa adalah tanda kontaminasi air. Selain itu, kalau interval servis sudah mendekati batas, lebih baik percepat di musim hujan untuk memastikan semua komponen tetap dalam kondisi ideal.
Servis yang tepat waktu itu ibarat investasi kecil dengan pengaruh besar, motor jadi lebih tahan lama, performanya tetap stabil, dan kamu bisa berkendara tanpa rasa khawatir meski hujan turun setiap hari. Kalau motormu Yamaha dan kamu mau perawatan motor yang lebih aman dan terjamin, kamu juga bisa langsung datang ke Bengkel Resmi Yamaha Thamrin Group.
Para mekanik pada dealer Yamaha Thamrin sudah tersertifikasi, jadi pengecekan dilakukan dengan standar resmi Yamaha Indonesia, dan penggunaan spare part original bikin motor kamu tetap dalam performa terbaiknya. Apalagi di musim hujan, pemeriksaan kelistrikan, CVT, dan sistem rem jauh lebih aman dilakukan oleh teknisi profesional!
Jadi, sebelum hujan makin rutin turun, ini waktu terbaik buat kasih perhatian ekstra ke motor kamu. Pakai Yamalube atau brand resmi lain, servis di bengkel resmi Yamaha Thamrin, dan biarkan perjalanan kamu tetap nyaman tanpa masalah di jalanan basah. Ditambah pada bulan November 2025 ini, ada promo spesial oli & CVT kit Yamaha Thamrin, jangan sampai terlewat ya!
Untuk info lain seputar Yamaha, otomotif, dan event terbaru Yamaha Thamrin, kamu bisa langsung cek laman berita Yamaha Thamrin atau ikuti sosial media resmi kami untuk update paling terkini.
