Ban benjol mungkin pernah dialami bagi pengguna sepeda motor. Kondisi fisik ban itu tak hanya bikin pengendara kurang nyaman, tapi juga berbahaya dari sisi keselamatan. Ketahui penyebab ban motor bisa benjol.
Penyebab ban motor benjol disebabkan adanya kerusakan pada konstruksi ban, lebih tepatnya pada susunan benang atau carcass.
Biasanya ban benjol terjadi karena tekanan udaranya tidak pas, selanjutnya menabrak benda keras seperti batu, trotoar, atau lubang jalan. Tumbukan keras ini akan menyebabkan dinding ban menekuk, terjepit antara pelek dan permukaan jalan secara tiba-tiba, lalu membuat anyaman benang pada dinding ban putus.
Ini kita namakan separation. Jadi di ban ini ada dua; benang, baru karet. Nah biasanya (ban) benjol itu di posisi itu. Jadi benang itu bergeser dan ada celah.
Tonjolan di dinding ban biasanya tidak langsung muncul saat ban masih kekurangan tekanan udara. Namun ketika tekanan udara ban ditambah, udara akan mengisi rongga bekas benang yang patah dan muncul benjol di dinding ban.
Jadi ketika diisi angin dan panas itu menyebabkan benjol.
Di sisi lain penyebab ban motor benjol juga dikarenakan membawa barang muatan berlebih. Biasanya pada dinding ban motor terdapat informasi berapa kapasitas maksimal yang boleh dibawa.
Sebenarnya yang menyebabkan kompon dengan benang itu dari pemakaian kita sendiri. Tapi kalau beban yang kita bawa sesuai maka akan aman.
Faktor penyebab ban benjol tidak semata-mata karena permukaan jalan yang rusak atau menghantam bebatuan. Tips sederhana mencegah ban motor bisa benjol, yakni dengan tetap menjaga tekanan ban.
Ya kalau untuk pabrikan sih enggak berharap itu terjadi sebenarnya. Kalau tipsnya, angin sih sebenarnya. Kontrol anginnya saja.