Sudah menjadi tradisi tahunan bahwa lebaran akan dipenuhi dengan pemudik yang ingin pulang kampung. Momen mudik ini pasti akan dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu yang ingin memanfaatkan para pemudik sebagai sasaran pembegalan.
Terlebih lagi diperkirakan sebanyak 123 juta pemudik akan pulang kampung di tahun ini, maka hal ini juga diikuti dengan meningkatnya angka kriminalitas di jalan.
Menurut Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana terdapat beberapa langkah yang mungkin bisa dilakukan oleh pemudik apabila diharuskan untuk menghadapi situasi pembegalan tersebut.
Untuk tindakan pencegahannya sendiri, Sony menyebutkan agar para pemudik menghindari perjalanan malam hari dan tidak melewati jalan-jalan yang sepi atau tidak umum. Sony juga meminta agar pemudik tidak mudah terpancing oleh modus-modus yang diciptakan oleh para pelaku pembegalan.
"Tindakan preventifnya adalah menghindari jalan malam dan sepi, serta tidak terpancing oleh gangguan yang sengaja diciptakan mereka (pelaku begal)," ujar Sony
Apabila pemudik sudah terlanjur harus menghadapi kejadian tidak mengenakan ini, Sony menyebutkan terdapat beberapa skenario penyelesaian yang bisa dilakukan, di antaranya:
1. Kabur dan Membuat Keributan
Tindakan terbaik yang bisa dilakukan oleh pengendara ketika dihadapkan dengan pelaku pembegalan adalah menghindar, maksud menghindar disini adalah kabur dengan kecepatan yang masih terukur. Sony juga meminta pengendara tidak panik agar bisa mengendalikan kendaraannya. Sony juga menyarankan untuk memanfaatkan bunyi klakson atau alarm apapun yang bisa mengundang massa.
"Tindakan yg paling benar adalah menghindar, bisa kabur tapi terukur dan tidak panik. Kalau sudah terpojok maka bisa memanfaatkan bunyi alarm yang bisa mengundang massa," jelasnya.
2. Melawan
Tindakan lain yang bisa dilakukan adalah melawan, dalam tindakan melawan ini pengendara mungkin bisa memanfaatkan benda di sekitarnya. Namun, Sony sendiri sebenarnya tidak menyarankan untuk melawan karena tindakan ini akan meningkatkan resiko cedera atau kehilangan nyawa.
"Bisa melawan, tapi ini sangat beresiko untuk menimbulkan cedera sampai hilangnya nyawa," sebut Sony.
3. Pasrah
Sikap yang paling cukup masuk akal apabila pemudik dihadapi oleh situasi kriminalitas adalah dengan berpasrah. Hal ini adalah tindakan paling bijak apabila sudah tidak terdapat celah lagi dalam keadaan tersebut.
"Yang terakhir adalah pasrah kalau sudah tidak punya kemampuan untuk menghindar lagi," jelasnya.
Maka dari itu, agar bisa terhindar dari tindak kejahatan ini, Sony menyarankan para pemudik untuk bisa mengenali dan selalu awas terhadap berbagai macam kemungkinan bentuk modus penipuan yang dilancarkan oleh para pelaku pembegalan.
"Begal ini sudah bervariasi modusnya, di awal ada yg sopan dan ada yang kasar. Mereka sudah sangat cerdik, berkomplot dan terpola, sehingga masyarakat banyak yang terkecoh," kata Sonny.
Sony juga menyebutkan terdapat beberapa sasaran utama dari tindak pembegalan ini, di antaranya:
1. Pengemudi yang terlihat ragu-ragu ketika mengemudi
2. Pengemudi yang berada di jalan yang sepi saat malam hari
3. Pengemudi yang membawa muatannya banyak
4. Pengemudi yang tampak mudah diperdaya