Pernah mengalami motor matic yang mendadak tidak bisa distarter? Atau mungkin, sekarang sedang mengalami? Kondisi ini memang bikin repot, apalagi jika terjadi di saat-saat penting atau tidak terduga. Penyebab motor matic tidak bisa distarter sebenarnya beragam, mulai dari masalah kecil yang sering terabaikan hingga komponen yang perlu dicek lebih mendalam.
Walaupun motor matic memang dikenal praktis dan mudah digunakan, kamu harus ingat kalo motor ini tetap membutuhkan perawatan agar performanya tetap maksimal, ya. Karena sayangnya, beberapa bagian pada motor matic kadang luput dari perhatian, dimana hal ini akhirnya menyebabkan masalah saat hendak distarter.
Ada beberapa penyebab umum yang sering jadi biang keladi motor susah menyala, dan kabar baiknya, kebanyakan dari penyebab ini bisa dicek sendiri dahulu dan tidak harus langsung ke bengkel! Dalam artikel ini, kita akan membahas penyebab motor matic susah distarter lengkap dengan cara mengatasinya. Ayo simak sampai akhir biar kamu lebih mudah menemukan solusinya dan menghindari masalah serupa di kemudian hari!
Saat motor matic kamu tiba-tiba susah distarter, pasti ada alasan dan penyebabnya. Biasanya masalah ini bukan karena kerusakan besar, melainkan komponen-komponen kecil yang sering luput dari perhatian atau mulai aus seiring pemakaian. Nah, berikut beberapa penyebab umum motor matic tidak bisa distarter yang bisa lebih diperhatikan:
Aki adalah sumber utama tenaga untuk menyalakan motor. Saat aki motor kamu lemah atau soak, biasanya starter motor juga akan terdengar lemah atau bahkan tidak bekerja sama sekali. Ciri lain yang bisa kamu perhatikan dari penyebab ini adalah lampu motor yang tampak redup dibanding biasanya.
Busi bertanggung jawab menghasilkan percikan api untuk membakar bahan bakar di dalam mesin motor. Nah, jika busi motor kamu kotor, aus, atau rusak, otomatis percikan api akan terganggu dan menyebabkan motor tidak bisa distarter.
Dinamo starter adalah komponen yang bekerja langsung untuk memutar mesin ketika tombol starter ditekan. Misalnya dinamo rusak atau aus, motor matic tidak akan bisa menyala meskipun aki dan busi dalam kondisi baik.
Koneksi listrik yang longgar atau kabel yang sudah aus juga seringkali menjadi penyebab utama motor matic tidak bisa distarter. Kabel atau konektor yang tidak terpasang dengan benar bisa mengganggu aliran listrik yang dibutuhkan untuk menyalakan mesin.
Motor matic modern biasanya dilengkapi dengan fitur keamanan, seperti switch pada rem atau standar samping. Nah, misalkan switch ini rusak atau tidak berfungsi, motor tidak akan bisa distarter untuk alasan keamanan.
Setelah mengetahui beberapa penyebab umum motor matic susah distarter pada bagian sebelumnya, sekarang saatnya kita bahas solusi untuk mengatasinya. Jangan khawatir, kebanyakan masalah tersebut bisa diatasi dengan langkah-langkah sederhana, kok (kecuali dalam kondisi tertentu). Berikut cara-cara yang lebih spesifik untuk mengatasi motor matic yang susah distarter:
Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah memeriksa kondisi aki. Gunakan multimeter untuk mengukur voltase aki. Aki yang sehat biasanya memiliki tegangan sekitar 12,6 volt. Jika lebih rendah dari itu (misalnya 12 volt atau kurang), bisa jadi aki sudah lemah.
Kamu bisa coba mengisi ulang aki dengan charger aki, atau jika sudah terlalu lama, sebaiknya ganti aki dengan yang baru. Pastikan terminal aki bersih dan tidak ada korosi yang mengganggu aliran listrik.
Cek kondisi busi dengan membuka penutupnya. Kalau terlihat kotor, bersihkan dengan kain kering atau sikat halus. Misalkan busi sudah terlihat aus atau terdapat kerak yang tidak bisa dibersihkan, lebih baik ganti busi dengan yang baru. Pastikan juga pemasangan busi kencang dan tidak longgar setelah diganti.
Coba dengarkan suara starter motor kamu saat ditekan. Jika terdengar seperti bunyi “klik” tapi tidak ada gerakan, bisa jadi dinamo starter rusak. Kamu bisa memeriksa kabel dan koneksi dinamo starter, jika tidak ada yang longgar, kemungkinan dinamo sudah aus dan perlu diganti. Bawa motor ke bengkel untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Periksa kabel-kabel yang menghubungkan aki, starter, dan komponen lainnya. Kabel yang longgar atau terputus bisa menyebabkan motor tidak bisa distarter. Cek apakah ada kabel yang terlepas atau kendor, terutama pada bagian terminal aki dan starter. Jika ada yang longgar, kencangkan koneksinya dan pastikan semuanya terpasang dengan rapat. Jangan lupa juga untuk memeriksa kabel yang mungkin terkikis atau rusak, ya.
Pastikan standar samping sudah terlipat dan coba tekan rem dengan benar sebelum menekan tombol starter. Kalau sistem pengaman ini tidak berfungsi dengan baik, motor tidak akan bisa distarter. Cek apakah switch rem atau sistem standar samping macet atau kotor, dan bersihkan jika perlu. Jika switch rem rusak, kamu bisa menggantinya dengan yang baru.
Misalkan cara-cara ini belum optimal atau dirasa terlalu sulit untuk kamu lakukan sendiri, kamu baru bisa mempertimbangkan untuk membawa motor ke bengkel terdekat untuk pengecekan lebih mendalam. Biasanya, teknisi bengkel akan membantu mendiagnosis masalah dengan lebih tepat, terutama jika ada komponen yang perlu diganti atau diperbaiki.
Setelah motor matic kamu kembali normal, penting untuk menjaga agar masalah susah starter tidak terulang lagi. Perawatan rutin dan perhatian terhadap beberapa komponen utama bisa sangat membantu dalam mencegah motor susah distarter di kemudian hari. Yuk, simak beberapa tips yang bisa kamu terapkan untuk menjaga performa motor kamu:
Pastikan untuk cek aki secara berkala, setidaknya setiap dua (2) bulan sekali untuk memastikan kondisi tegangan aki masih optimal. Jika sudah mulai menunjukkan tanda-tanda lemah, segera isi ulang atau ganti dengan yang baru. Jangan tunggu sampai motor susah dinyalakan baru menggantinya.
Setiap 5.000 km sekali, buka busi dan periksa apakah ada kerak atau kotoran yang menempel. Jika busi sudah kotor, segera bersihkan. Jika sudah aus, ganti dengan yang baru. Pemasangan busi yang rapat juga sangat penting untuk menghindari kebocoran listrik.
Ketika ada masalah, pastikan kamu tidak memaksakan motor untuk distarter berkali-kali dalam waktu singkat. Jika terasa ada suara aneh atau motor susah distarter meski kondisi aki dan busi oke, periksakan dinamo starter di bengkel untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik.
Pastikan kabel dan koneksi penting lainnya (seperti kabel aki dan starter) selalu dalam kondisi kencang dan tidak ada yang terkikis. Periksa juga kondisi kabel secara berkala, terutama jika kamu merasa ada masalah pada sistem kelistrikan motor.
Jangan lupa untuk selalu mengecek sistem pengaman motor matic seperti switch rem dan standar samping. Pastikan switch rem bekerja dengan baik dan standar samping selalu terlipat sebelum kamu menekan tombol starter. Ini adalah fitur pengaman yang sering terabaikan, padahal sangat penting untuk kelancaran motor saat dinyalakan.
Hindari mematikan motor dalam keadaan standar samping terbuka karena bisa merusak sistem pengaman dan membuat motor susah distarter. Selain itu, jangan terburu-buru menyalakan motor setelah lama tidak digunakan. Beri waktu bagi sistem kelistrikan untuk berfungsi dengan baik (panaskan motor). Misalnya motor jarang dipakai, sesekali hidupkan motor untuk menjaga komponen tetap bergerak dan tidak aus.
Jadi, dapat dipahami bahwa, meskipun motor matic yang susah distarter bisa bikin pusing.. kamu bisa mencegahnya dengan tahu penyebab dan cara mengatasinya. Cukup rutin cek aki, busi, dan dinamo starter, motor kamu akan tetap prima dan awet. Dengan merawat motor secara berkala dan memperhatikan detail kecil, kamu juga bisa menghindari masalah besar di kemudian hari.
Jangan ragu untuk melakukan perawatan motor dengan teliti agar pengalaman berkendara kamu tetap lancar tanpa hambatan. Jika kamu merasa kesulitan atau membutuhkan bantuan, jangan sungkan untuk datang ke bengkel atau service center terpercaya sesuai lokasimu. Untuk berita, tips otomotif, dan informasi terbaru seputar produk Yamaha, kunjungi situs kami dan tetap ikuti update-nya!