Service Cvt – Motor matic adalah pilihan praktis untuk kegiatan sehari-hari, saya dan pemirsa tentu akan setuju dengan hal tersebut. Namun jangan lupakan perawatan dari tunggangan kita apapun itu, mau motor matic, motor bebek, motor sport, mobil, dan lain sebagainya.
Kali ini saya ingin menunjukkan betapa pentingnya melakukan servis secara rutin kendaraan khususnya motor matic yang saya soroti adalah bersih-bersih ruang CVT selain ganti oli dan cairan lain secara berkala.
Sepeda motor matik umumnya menggunakan sistem transmisi Continuous Variable Transmission (CVT). Komponen ini juga penting untuk mendapatkan servis secara rutin.
Sebagian orang berpikir perawatan motor matik yang terpenting adalah mengganti oli mesin dan oli transmisi secara rutin. Hal tersebut memang benar, tapi masih ada lagi yang perlu dilakukan.
Pemilik motor matik juga harus melakukan perawatan rutin pada CVT. Sebab, komponen ini memiliki fungsi vital, yakni sebagai alat penggerak otomatis pada motor matik. Jadi, tidak perlu memindahkan gigi atau persneling.
Perawatan CVT motor matik sangat penting. Sehingga, harus diperhatikan agar selalu berfungsi dengan baik. CVT harus bebas dari debu, oli, dan air. Jika tidak, dapat mengakibatkan licin dan berbunyi serta menghambat laju kendaraan, putaran mesin tidak bisa diteruskan ke roda belakang akibatnya akselerasi tenaga akan hilang.
Pada CVT terdapat filter atau saringan yang perlu diperhatikan kondisinya. Filter CVT dapat terkena air hujan saat musim hujan dan dapat berdebu saat musim kemarau. Lakukan pemeriksaan dan pembersihan filter CVT setiap 1.000 km.
Selain membersihkan filter CVT, menurut Aprilianto, servis CVT juga wajib dilakukan tiap 10.000 km. Servis yang dimaksud adalah pemeriksaan dan pembersihan komponen CVT agar akselerasi lebih halus. Pada beberapa bagian CVT membutuhkan pelumasan, jadi selalu berikan grease atau gemuk untuk meminimalisir gesekan berlebih.
Setiap motor mencapai 24.000 km atau 25.000 km, sangat disarankan untuk mengganti V-belt. Komponen ini yang meneriskan tenaga yang dihasikan mesin ke roda.
Agar performa CVT lebih optimal, maka perlu diganti satu set dengan CVT Kit. Paket ini terdiri dari V-belt, roller, dan grease.
Setiap motor mencapai 24.000 km atau 25.000 km, sangat disarankan untuk mengganti V-belt. Komponen ini yang meneriskan tenaga yang dihasikan mesin ke roda. Wahidin menyarankan, agar performa CVT lebih optimal, maka perlu diganti satu set dengan CVT Kit. Paket ini terdiri dari V-belt, roller, dan grease anda juga bisa melakukan Upgrade Cvt Untuk mengoptimalkan tenaga motor anda.
Seperti mesin, CVT pada motor matic juga harus diservis secara berkala.
Lantas, kapan sebaiknya servis CVT Motor matic? Bengkel spesialis kasih saran begini.
Untuk servis CVT motor matic sebaiknya dilakukan setiap 6 sampai 8 ribu km pemakaian sekali.
Disarankan untuk servis CVT setiap 3 kali ganti oli mesin atau setiap 10.000 km.
Pada saat servis CVT, komponen seperti rumah roller, rumah kampas ganda dan kampas ganda juga dibersihkan.
Jangan lupa juga untuk memberikan grease atau gemuk pada komponen CVT yang membutuhkannya.
Misalnya pada pin sliding yang ada di pulley bagian belakang, dan juga di bushing rumah roller bagian depan.
Selain itu segera bersihkan dan jangan sepelekan debu atau kotoran yang menempel pada komponen CVT, sebab banyak efek negatifnya.
Misalnya kotoran pada rumah roller membuat putaran roller jadi enggak sempurna, hal itu membuat roller jadi cepat peyang atau debu atau sisa-sisa kampas ganda yang tersisa di mangkuk atau rumah kampas ganda bisa jadi penyebab CVT getar dan slip.
Di Yamaha NMAX yang saya pakai, biasanya service CVT ke bengkel resmi paling tidak 6000 km sekali dan memang duah banyak kotoran yang menumpuk bikin nggak enak, dan pengalaman saya rutin servis CVT adalah :
Nah, soal servis area CVT ini jangan disepelekan ya om, mungkin ada yang mengangap service pas ganti CVT saja di 24.000 KM misalkan,, padahal ya debunya sudah menumpuk sangat.. motor jadi kurang enak.