Masalah sistem kelistrikan menjadi salah satu yang seri ditemui pada motor, sebab jarang dicek seperti komponen mesin. Perlu diketahui juga bahwa kabel kelistrikan di sepeda motor itu juga ada usia pakainya.
Umumnya, massalah kelistrikan muncul kalau motor sudah ngadat. Maka dari itu, sekali-kali komponen kelistrikan ini perlu dicek, apalagi pada motor yang cenderung sudah berumur.
Sebab sistem kelistrikan pada motor memiliki peran penting pada banyak komponen seperti pada sistem penerangan, pengapian di ruang bakar, pengisian aki, hingga juga membunyikan klakson.
Dan sistem kelistrikan pada di motor membutuhkan perangkat kabel untuk mendukung kinerja. Rangkaian kabel sendiri memiliki beragam warna untuk menandai antar jalur kelistrikannya.
Misalkan kabel warna orange itu untuk lampu sein kiri dan warna biru buat lampu utama. Dan sesungguhnya kabel di motor memiliki batas usia pemakaian sekitar 7 tahunan.
Semua juga tergantung pada kualitas kabel itu sendiri. Untuk mengetahui kondisi kabel sudah mencapai batas masa pakainya, bisa dicek dengan cara sederhana.
Seperti, kupas satu kabel, jika serabut kabel masih belum gosong atau getas, tandanya masih bagus. Lalu kondisi kabel yang serabutnya sudah hangus ataupun getas, tentunya tidak akan bisa mengalirkan arus secara maksimal.
Selain sistem perkabelan, motor yang sudah memasuki umur di atas 5 tahun, biasanya mulai timbul beberapa masalah di soket-soket kabel bodi. Kabel kelistrikan membutuhkan komponen soket untuk menyambung kabel. Ini agar mudah dilepas dan dipasang kembali.
Kondisi soket yang sambungannya longgar akan menyebabkan antar kabel menempel dan bisa membuat hubungan arus pendek. Nah, jika kondisi ini terus dibiarkan, lama kelamaan soketnya akan gosong.
Karena itu, untuk merawat kabel kelistrikan ini perlu sesekali dilakukan pengecekan kondisi kabel-kabel dan soket. Caranya cukup dengan mengoyangkannya. Kemudian perhatikan ikatan konektor. Jika soket terasa kendur, rapatkan dengan menggunakan obeng kecil agar jepitannya makin rapat.