Sepeda motor dengan kopling manual menjadi pilihan bagi banyak anak muda. Hal itu membuat mesin kopling mendominasi tipe sport bike yang sangat identik dengan anak muda.
Disebut motor kopling karena jenis motor ini sudah dilengkapi dengan adanya komponen kopling yang dapat dikelola penggunaannya sesuai dengan keperluan.
Pada umumnya, ciri-ciri motor dengan kopling manual adalah terdapat sebuah handle kopling pada stang sebelah kiri.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan motor bermesin kopling berdasarkan tips dari PT Thamrin Brothers, main dealer Yamaha Sumatera Selatan & Bengkulu:
1. Rutin ganti oli
Untuk merawat kopling manual, harus rutin mengganti oli. Pergantian oli biasanya dilakukan pada 3.000 km jarak tempuh.
Semakin jauh jarak yang ditempuh maka kualitas oli mesin akan berkurang. Hasilnya, oli pada motor akan keruh dan berubah warna menjadi hitam.
2. Rutin cek setel ulang tuas kopling
Pada motor bermesin kopling manual, kinerja kopling motor Anda harus selalu prima. Kampas kopling yang bermasalah dapat mengganggu kinerja mesin saat melakukan perpindahan gigi dan akan mempengaruhi laju motor.
Untuk menjaga performanya, pemilik motor bermesin kopling ini harus rajin mengecek dan menyetel tuas kopling pada motornya.
Jika kampas kopling sudah mulai aus maka tuas kopling akan longgar.
Jika itu terjadi, harus dilakukan penyetelan sesuai standar, jika sudah tidak bisa dilakukan penyetelan berarti kampas kopling sudah habis dan harus dilakukan pergantian kampas kopling.
Biasakan mengganti sparepart dengan yang asli di bengkel resmi.
3. Cek pergerakan tuas dan kabel kopling
Adakalanya saat menggunakan motor bermesin kopling manual, tarikan pada kopling terasa berat.
Jika terjadi hal yang demikian Anda tidak perlu panik, ini terjadi karena kabel kopling motor mulai kering karena karat atau kotoran lainnya.
Cara mengatasinya cukup mudah, Anda tidak perlu membawanya ke bengkel. Cukup berikan cairan pelumas anti karat ke dalam kabel melalui tuas pada bagian handling kopling.
Setelah cairan masuk coba tarik handing kopling perlahan beberapa kali. Jika masih berat, Anda bisa menambahkan kembali cairan pelumasnya dan mengulangi langkah tersebut sampai tarikan kopling terasa enteng.
4. Gunakan bahan bakar sesuai nilai kompresi mesin
Semakin tinggi nilai kompresi sepeda motor maka akan membutuhkan bahan bakar dengan oktan tinggi.
Ketidaksesuaian pemilihan oktan bahan bakar akan menyebabkan performa sepeda motor menurun. Karena itu, selalu perhatikan spesifikasi sepeda motor Anda terutama nilai kompresi-nya.