Berkendara dengan postur tubuh yang tepat sangat penting untuk menjaga keamanan dan kenyamanan selama berkendara sepeda motor. Ketika sudah menguasai teknik berkendara dasar, kondisi jalan seperti apapun dapat diminimalisir tanpa menimbulkan potensi terjadinya kecelakaan.
Team Safety Riding, Ludhy Kusuma menjelaskan, beberapa teknik dasar yang harus pengendara kuasai di antaranya adalah postur berkendara, teknik pengereman, menikung, dan keseimbangan.
“Dalam setiap teknik dasar terdapat beberapa langkah berbeda yang harus dilakukan untuk setiap pengoperasiannya. Langkah yang berbeda ini meliputi postur tubuh pengendara yang harus sesuai dengan teknik berkendara yang dilakukan,” ujar Ludhy.
Postur berkendara merupakan salah satu teknik dasar yang penting untuk mencakup teknik-teknik berikutnya karena merupakan pondasi awal setiap pengendara untuk bisa mengendarai motornya dengan nyaman dan aman.
Menurut Ludhy, ada beberapa poin yang harus diperhatikan ketika sedang berkendara, di antaranya:
Kepala merupakan kendali utama dari sepeda motor kita. Sepeda motor akan bergerak sesuai dengan arah dari penglihatan mata pengendara, maka ketika berkendara wajib memastikan bahwa mata dan kepala melihat ke arah yang akan dituju. Ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi bahaya yang muncul agar bisa mengambil keputusan yang tepat saat berkendara.
Ketika menikung pengendara harus melihat arah yang akan dituju, baik saat belok kanan atau belok kiri. Kepala pengendara juga harus mengikuti arah dari belokan tersebut dan melihat ke ujung paling jauh dari belokan tersebut.
Posisi bahu pengendara diharuskan senyaman mungkin dan dalam posisi yang rileks. Apabila bahu berada dalam posisi yang tegang, pengendara akan merasakan pegal dan lelah jika berkendara dengan waktu yang cukup lama.
Pastikan posisi siku tangan sedikit menekuk untuk memudahkan dalam pengendalian sepeda motor. Apabila siku tangan dalam keadaan lurus maka akan sulit untuk mengendalikan sepeda motor dan saat menjumpai jalanan bergelombang atau tidak rata, siku juga bisa menjadi suspensi di tubuh kita agar nyaman saat berkendara.
Tangan harus selalu berada dalam posisi menggenggam penuh handle stang motor. Jangan ada satu jari yang standby di tuas rem ataupun tuas kopling, dikarenakan jari tangan hanya bergerak saat melakukan pengoperasian rem atau kopling saja. Jika tidak dioperasikan jari tetap mengepal penuh di handle stang kiri dan kanan.
Pastikan pinggul dibuat senyaman mungkin dan posisinya berada di tengah jok. Jangan terlalu maju ataupun terlalu mundur, penempatan pinggul bisa disesuaikan dengan postur tubuh setiap pengendara.
Apabila menggunakan motor sport bertangki bensin di depan, pengendara harus selalu menjaga lutut untuk mengapit ringan di tangki agar menjadi tumpuan beban saat berkendara. Jika menggunakan motor tipe matik, pengendara harus memastikan lutut tidak melebihi lebar dari cover body motor, agar terhindar dari terserempet pengendara lain.
Khusus tipe motor sport, kaki kanan harus selalu bersiap di atas pedal rem belakang dan kaki kiri selalu berada di atas perseneling gigi. Tujuannya adalah agar kita selalu bersiap dalam pengoperasian dan tidak tersangkut oleh footstep dan tuas rem atau tuas perseneling ketika terjatuh. Apabila dalam posisi yang tepat pengendara akan terlepas dari motor dan tidak tertarik saat motor terjatuh.
Postur berkendara diatas merupakan kunci dari teknik dasar yang lainnya saat berkendara karena dengan menjaga postur berkendara tidak akan cepat lelah dan tetap nyaman saat berkendara. Selain itu, pengendara pun harus selalu menjaga perilaku berkendara agar tidak membahayakan diri sendiri maupun orang lain.