Mengendarai motor harus paham yang namanya jaga jarak aman. Artinya, pengendara harus bisa memberi sedikit ruang kosong antara dia dan kendaraan yang ada di depannya.
Sayangnya, masih sering ditemukan pengendara yang tidak menjaga jarak aman, alias mepet dengan kendaraan di depannya. Padahal, kalau dilakukan, pengendara tadi bisa alami kecelakaan yang akhirnya merugikan diri sendiri.
Mengenai jaga jarak aman, M. Arief, Trainer Yamaha Riding Academy, mengatakan, ada empat hal yang jadi manfaat ketika pengendara memberi jarak yang cukup aman dengan kendaraan di depannya.
"Pertama, kita menjaga pandangan tetap luas ke depan. Kita bisa melihat kondisi yang ada di depan kendaraan tersebut," ucap Arief
Jika tidak ada jarak aman, maka pengendara tidak bisa lihat ke arah depan dengan leluasa, terhalang kendaraan. Jika tahu kondisi di depan seperti apa, pengendara bisa menyiapkan manuver yang mau dilakukan.
"Kedua, dengan jaga jarak aman, kita bisa menghindari pengereman mendadak. Kendaraan di depan rem mendadak, kita masih punya jarak, jadi kita ngeremnya masih bisa halus," ucap Arief.
Mengerem dengan halus artinya bisa menjaga keseimbangan motor. Mengingat kalau mendadak, roda depan atau belakang bisa selip yang akhirnya jadi menabrak kendaraan di depan atau terjatuh.
"Ketiga, dengan jarak yang cukup kita mudah bermanuver, belok kanan, kiri, kita mudah. Saat kendaraan di depan rem mendadak, kita bisa pindah ke jalur kanan atau kiri," ucapnya.
Terakhir, menjaga jarak aman ini bisa memberi rasa nyaman pada pengemudi yang ada di depan. Pengemudi kendaraan yang ada di depan jadi tidak risih karena jaraknya terlalu mepet.