Kenapa Motor Tidak Bisa Digas? Ini Penyebab dan Solusinya
Kenapa motor tidak bisa digas padahal mesin masih hidup? Masalah seperti ini pasti bikin gelisah dan panik, apalagi kalau terjadi tiba-tiba saat sedang dibutuhkan. Banyak pengendara pernah mengalami hal serupa, baik itu di pagi hari saat motor baru dinyalakan, atau bahkan di tengah perjalanan.
Kondisi seperti ini bisa jadi tanda ada yang tidak beres pada bagian mesin atau sistem pengapian. Sebagai pengguna motor, kita memang tak harus paham semua detail teknis. Tapi mengetahui penyebab umum kenapa motor sulit digas bisa membantu kita mengambil langkah pertama yang tepat. Setidaknya, kita bisa tahu apakah masalahnya masih bisa diatasi sendiri atau memang sudah waktunya dibawa ke bengkel.
Nah, supaya kamu tidak merasa makin bingung, mari kita bahas satu per satu penyebab kenapa motor tidak bisa digas dan bagaimana cara mengatasinya dengan tepat. Sebenarnya, jenis motor (karburator atau injeksi) juga bisa membedakan penyebabnya, lho. Yuk, simak selengkapnya!
Penyebab Umum Motor Tidak Bisa Digas
Penyebab motor tidak bisa digas biasanya bisa berasal dari berbagai komponen penting. Mulai dari masalah pada suplai bahan bakar, sistem pengapian, hingga kondisi mesin internal. Di bawah ini kita bahas penyebab-penyebab umumnya agar kamu bisa tahu langkah apa yang sebaiknya dilakukan.
Masalah Umum Pada Semua Jenis Motor
- Aki Lemah atau Tekor
Aki yang soak bisa membuat sistem kelistrikan terganggu. Di motor injeksi, ini berarti pompa bensin bisa menjadi tidak aktif. Di semua jenis motor, pengapian tentunya juga menjadi lemah. Alhasil, motor susah digas atau malah mati. - Kompresi Mesin Bocor
Kalau ring piston aus atau klep kurang rapat, kompresi di ruang bakar akan bocor. Otomatis, pembakaran jadi lemah, tenaga berkurang drastis, dan motor juga tidak akan merespons saat digas.
Motor Dengan Sistem Karburator
- Karburator Kotor
Karburator yang kotor jadi penyebab paling sering. Kotoran bisa menyumbat spuyer (nozzle) dan jalur bahan bakar, sehingga campuran udara dan bensin nggak seimbang. Akibatnya, motor jadi brebet, lemah tenaganya, atau bahkan mati saat digas. - Aliran Bensin Terhambat
Coba cek selang bensin, filter bensin, dan kran. Kalau ada yang tersumbat, bocor, atau selangnya tertekuk, bensin bisa tidak sampai ke karburator. Jika ini terjadi, otomatis motor pasti tidak akan bisa digas meski mesin dalam kondisi hidup. - Filter Udara Kotor
Filter udara yang penuh debu akan menghambat aliran udara ke karburator. Tanpa udara yang cukup, pembakaran tidak akan bisa optimal dan justru membuat motor terasa lemas saat digas. - Masalah Pengapian
Busi yang kotor atau rusak, kabel busi yang longgar, atau CDI yang bermasalah bisa mengganggu percikan api. Kalau percikan api tidak cukup, bensin jadinya tidak akan terbakar sempurna dan motor pun jadi sulit digas.
Motor Dengan Sistem Injeksi
- Injektor atau Throttle Body Kotor
Kotoran di injektor bisa membuat semprotan bensin ke ruang bakar terganggu. Begitu juga throttle body yang kotor, dimana penumpukan karbon bisa menghambat aliran udara dan bikin motor jadi lebih tidak responsif. - Sensor Injeksi Bermasalah
Sensor seperti TPS (Throttle Position Sensor) dan sensor oksigen berfungsi untuk memberi sinyal penting ke ECU. Kalau rusak, ECU bisa salah membaca kebutuhan mesin dan bikin campuran bensin-udara jadi tidak sesuai. - Aliran Bensin Tersendat
Sama seperti di motor karbu, filter bensin mampet, selang tertekuk, atau pompa bensin rusak juga bisa menghambat aliran bahan bakar ke injektor. - Ganguan pada Sistem Pengapian
Busi, koil, atau kabel pengapian yang bermasalah tetap bisa jadi penyebab utama, bahkan di motor injeksi. Kalau pengapian lemah, mesin tidak akan bisa merespons saat digas.
Cara Mengatasi Motor yang Tidak Bisa Digas
Ada beberapa cara yang bisa kamu coba atasi sendiri dulu di rumah sebelum buru-buru ke bengkel. Penanganannya bisa berbeda tergantung jenis motornya (karburator atau injeksi) dan perlu hati-hati dalam melakukan, ya!
Solusi Untuk Semua Jenis Motor
Sebelum masuk ke pemeriksaan teknis yang rumit, ada beberapa langkah umum yang bisa kamu cek sendiri di rumah. Cara ini cukup aman dilakukan pemilik motor, bahkan untuk yang nggak terlalu paham mesin- tapi tetap perlu hati-hati.
- Injektor atau Throttle Body Kotor
Kotoran di injektor bisa membuat semprotan bensin ke ruang bakar terganggu. Begitu juga throttle body yang kotor, dimana penumpukan karbon bisa menghambat aliran udara dan bikin motor jadi lebih tidak responsif. - Sensor Injeksi Bermasalah
Sensor seperti TPS (Throttle Position Sensor) dan sensor oksigen berfungsi untuk memberi sinyal penting ke ECU. Kalau rusak, ECU bisa salah membaca kebutuhan mesin dan bikin campuran bensin-udara jadi tidak sesuai. - Aliran Bensin Tersendat
Sama seperti di motor karbu, filter bensin mampet, selang tertekuk, atau pompa bensin rusak juga bisa menghambat aliran bahan bakar ke injektor. - Ganguan pada Sistem Pengapian
Busi, koil, atau kabel pengapian yang bermasalah tetap bisa jadi penyebab utama, bahkan di motor injeksi. Kalau pengapian lemah, mesin tidak akan bisa merespons saat digas.
Untuk Motor Karburator
- Cek Aliran Bensin & Filter Udara
Pastikan kran bensin terbuka, selang tidak tersumbat, dan filter udara bersih. Udara dan bensin yang lancar itu adalah kunci performa mesin. - Periksa Busi & Setelan Karburator
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, busi kotor atau aus bisa mengganggu pengapian. Kamu bisa coba sikat pakai kawat halus atau ganti jika memang diperlukan. Kalau motor tetap brebet, cek juga setelan angin karburator (jangan sembarang putar kalau belum paham ya). - Kuras Tangki & Bersihkan Karburator (opsional)
Kalau tangki sudah lama tidak dibersihkan, bisa jadi ada air atau kotoran. Nah, coba bersihkan karburator kalau kamu cukup paham— fokus ke spuyer dan jalur kecil pakai carb cleaner.
Untuk Motor Injeksi
- Cek Aki, Busi & Filter Udara
Aki lemah pasti membuat sistem injeksi tidak maksimal. Pastikan tegangan cukup, busi bersih, dan filter udara tidak mampet. - Pastikan Tekanan Bensin & Kualitas BBM
Jangan sampai kehabisan bensin, ya. Gunakan bahan bakar beroktan sesuai rekomendasi biar injektor tetap bersih. - Kuras Tangki & Bersihkan Karburator (opsional)
Nah, injector cleaner pasti bisa bantu bersihin kerak ringan di injektor. Kamu bisa coba tuang ke tangki sesuai takaran.
Tips Merawat Motor Agar Tidak Mengalami Masalah Gas
Perwatan motor adalah kunci agar motor tetap responsif saat digas dan tidak mengalami kendala di tengah jalan. Selain memperpanjang usia motor, perawatan yang tepat juga menjaga kenyamanan dan keamanan berkendara. Berikut beberapa tips agar motor tidak mengalami masalah gas:
- Ganti Oli Mesin Secara Teratur
Oli berfungsi melindungi dan melumasi komponen mesin. Oli yang sudah lama atau kotor bisa membuat tarikan motor terasa berat dan merusak bagian dalam mesin. Ikuti jadwal penggantian oli sesuai rekomendasi pabrikan. - Rutin Bersihkan Filter Udara dan Busi
Kedua hal ini berperan penting agar motor tidak tersendat atau telat merespons saat digas. Makanya, bersihkan atau ganti secara berkala sesuai kondisi. - Gunakan Bahan Bakar yang Sesuai
Pastikan bahan bakar yang kamu pakai sesuai dengan nilai oktan yang direkomendasikan pabrikan. Sebab, bahan bakar yang tidak sesuai bisa membuat pembakaran tidak optimal, menurunkan performa, dan berdampak pada respons gas. - Jaga Kondisi Aki dan Sistem Kelistrikan
Pastikan tegangan aki stabil dan terminalnya bersih dari kerak atau karat. - Servis Sistem Bahan Bakar Secara Berkala
Baik motor karburator maupun injeksi perlu servis berkala. Karburator bisa kotor oleh endapan bahan bakar, dan injektor bisa tersumbat. Bersihkan secara rutin di bengkel atau gunakan cairan injector cleaner sesuai anjuran. - Perhatikan Kabel Gas, Selang Bensin, dan Kebiasaan Berkendara
Pastikan kabel gas tidak seret dan selang bensin dalam kondisi baik. Selain itu, biasakan memanaskan motor sebelum digunakan dan hindari menggeber gas saat mesin masih dingin agar mesin tidak cepat rusak.
Masalah motor tidak bisa digas memang bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik dari sisi kelistrikan, sistem bahan bakar, hingga komponen pengapian. Makanya, perlu untuk peka dengan gejala awal dan tahu langkah penting untuk mencegah kerusakan lebih parah. Perawatan berkala dan kebiasaan berkendara yang baik tetap menjadi kunci utama agar motor selalu dalam kondisi siap digunakan kapan saja.
Untuk tahu lebih banyak tips seputar dunia otomotif, perawatan motor, hingga informasi produk Yamaha terbaru, kunjungi website Yamaha Thamrin dan temukan berbagai artikel menarik lainnya yang bisa jadi referensi berkendara harianmu. Jangan lewatkan juga update promo dan event seru seputar motor Yamaha!